31th October 2013
Entah mengapa hari ini dipilih oleh semesta menjadi hari yang bahagia bagi orang-orang disekililing lingkar kecil hidup si perempuan ini.. Mulai dari kerja keras si suami dan team work-nya yang luar biasa selama dua tahun belakangan telah membuktikan pada banyak orang (well yang paling penting buat mereka sendiri) bahwa apa yang dikerjakan benar-benar luar biasa. Ucapan selamat berdatangan,tepuk tangan bersaut airmata serta senyuman banyak orang mewarnai hari ini yang sepertinya didedikasikan untuk mereka..Bravo AIDS Digital..bravo doyokers IAC!!! Subuh jam 4.00 am - 12.00pm hari ini senyumku buat kalian :)
Tengah hari, berita bahagia berikutnya datang dari seorang sahabat yang saat ini telah pelan-pelan mendapatkan jawaban atas pergumulan hidupnya. Usaha kerasnya sepertinya (sudah) membawakan hasil. Congratulation sis, finally...as a promises, will not share this happy news before mid or end of November this year.. Jangan lupa bakso tahu dan telur dadarnya :p
Menjelang maghrib, berita bahagia berikutnya datang..seorang sahabat lagi..seseorang yang selama ini merasa "sikit" dipermainkan oleh puzzle hidupnya. Mimpinya sederhana, si sahabat ini mau mengasah otaknya lagi. Konon katanya upaya mewujudkan mimpi ini sudah 2 tahunan digumuli (semoga ingatan gw gak salah) tapi belum juga terwujud. Beberapa waktu lalu, si sahabat mencoba 2 peruntungan salah satunya mimpi yang ini. Dia ingin mengasah otaknya sambil nyambi jadi ibu gembala sapi. Ternyata, 31th October dipilih Tuhan menjawab mimpinya. Selamat yah kamu, 1 boots ku buat kamu.. Kamu cocok pake itu disana :D
Bahagia itu tidak hanya terjadi ketika mimpi kita saja yang terjawab, itu egois.. Bahagia itu jika kita mampu jingkrak-jingkrak, jantung berdegup kencang bangga, badan yang terasa ringan karena melihat orang-orang disekililing kita menikmati apa yang telah mereka perjuangkan. Kali ini, untuk hari ini ternyata bahagia itu bagi mereka tidak sederhana. Karena proses mereka untuk sampai hari ini itu tidak mudah. Bahagia kali ini, hari ini, hampir mendekati sempurna. Selamat untuk kalian, selamat untuk kita :)
Behind the scene dari perempuan ini:
1. 30th October, mendekati tengah malam mulai harap-harap cemas karena si "bulan tak kunjung datang" kemudian meminta pertolongan dua orang sahabat untuk membeli alat tes bulan. Sempat sedikit optimis "besok pagi kayanya dua garis" dan tidur malam itupun sangat puas.
2. 31th October, 6.00am
Secepat kilat mengambil si alat tes, masuk ke kamar mandi mencari-cari wadah buat pipis, menemukan gelas hotel dan mengambil tissue dan mulai membersihkan (hati-hati kalau mau kumur-kumur pake gelas hotel yah). Masih dengan semangat 45, siap-siap pipis, kemudian tertegun melihat sedikit bercak merah. Well, gelaspun dikembalikan ke tempatnya berikut dengan alat tesnya.
3. 31th October bukan hari untuk mimpiku, tapi untuk mereka yang kemudian berkontribusi ke perempuan ini.
Jika 31th October ini juga menjawab mimpiku, tidakkah itu sempurna? Bagaimana jika si perempuan ini memiliki kepercayaan bahwa kesempurnaan itu utopis? Kesempurnaan bukan milik kita.. Tapi 1 hal, jika cerita bahagia para sahabat ini tidak ada di hari ini, mungkin akan lebih sulit menerima si "bulan" yang datang.
Hari ini, perempuan ini bahagia :)