Monday, November 11, 2013

Mengenang seorang "adik" sekaligus sahabat

Awal tahun 2010 kalau tidak salah mengingat..

Perempuan itu canggung, diam dan terlihat cuek nan jutek. Awalnya sempat berpikir bahwa kita mungkin tidak akan pernah cocok, jangankan cocok mungkin tidak akan pernah ngobrol lama selain "hai".

Umur terpaut 1 tahun (lebih tua dia) namun secara culture Jawa gw tetap statusnya Kaka. Sehari pertama dirumahnya kita sama sekali tidak pernah bicara, anaknya yang terbilang lengket dengan gw. Tanpa bisa mengingat history kedekatan kami, perlahan-lahan kami mulai dekat. Masa dirumah banyak kami habiskan untuk duduk di kamar di dekat jendela sambil mulai ngumpet-ngumpet dari mamah (kami punya kegiatan yang sama). Sesi-sesi di kamar dekat jendela itu membuat kami mulai saling mengenal.

Jika boleh berkata jujur, gw mengenal suami gw justru dari adik perempuan ini. Moment-moment kebersamaan mereka, sampai hal yang memalukan menurut si suami dengan lantangnya diceritakan si adik ke gw. Banyak hal yang awalnya teka/i buat gw bisa terjawab karena si adik ini.

Hari itu Jumat 8 November 2013, berita buruk itu datang. Si adik terbaring sakit kritis di ICU RS JIH. Hari itu juga Tuhan memanggilnya dalam kedamaian. Dalam hati kemudian menyesal tidak sempat mengucapkan terima kasih. Terima kasih untuk ceritanya, terima kasih untuk waktu bersama didekat jendela dan terima kasih sudah menerima gw sebagai bagian dari keluarga.

Tidurlah dalam damai Chika, sampai bertemu lagi di keabadian nanti.

Tuesday, November 5, 2013

Happy 2nd Anniversary

All the memories have brightened again, The same day has come again, It feels nice to think again.. Thanks for coming in my life and For making the day special now and then. HAPPY ANNIVERSARY dear lovely husband!

----------

Ulang tahun pernikahan yang kedua kami rayakan secara sederhana. Bangun tidur di pagi hari sekedar berefleksi perjalanan kami sehingga bisa sampai dititik ini. Membayangkan dua tahun lalu, rasa antusias, panik bercampur bahagia serta rasa lelah yang memuaskan setelah hari besar itu berakhir membuat kami sulit untuk lupa akan hari besar ini.

Kali ini secara sederhana kami berdua hanya ingin makan ditempat kegemaran makan sekenyang-kenyangnya sampai puas. Pilihan jatuh pada warung tenda Pattaya Yakiniku - Steamboat (9walk-Bintaro) dan semangkuk besar ice cream belgian chocolate dinikmati diatas kasur sambil nonton. Tak ada yang spesial yang secara khusus kami sepakati untuk merayakan, yang kami siapkan secara khusus adalah cinta dan motivasi yang semakin kuat untuk mengejar tahun-tahun kebersamaan berikutnya.

Doa kami kali ini sederhana; kami hanya ingin kebahagian ini tetap ada, terima kasih untuk nafas dan kebersamaannya.

I love you.